Berbagi dihari kesaktian Pancasila
Dalam rangka memperingati hari “Kesaktian Pancasila” telah mengadakan penyaluran bingkisan dan beras SEJAHTERA kepada kaum dhuafa dan jompo yang membutuhkan uluran tangan kita. Alhamdulillah sudah tersalurkan semua dan berjalan lancar tanpa kendala suatu apapun.
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu sesama, memupuk iman dan taqwa kita kepada Allah SWT serta menanamkan dalam diri kita rasa syukur atas nikmat yang telah di berikan oleh Allah kepada kita.
Kegiatan rutin istighosah dan santunan yayasan Amal Jariah Indonesia
alhamdulillah dapat kembali untuk mengadakan doa bersama serta istighosah yang di ikuti oleh anak-anak yatim dan kaum dhuafa yang di laksanakan pada hari jum’at tanggal 18 September 2020 di Istana Singgah Yatim yang beralamat di Jl. Pahlawan, Wirotho Agung Rimbo Bujang, Tebo, Jambi
Acara rutinan ini semoga dapat meningkatkan keimanan serta ketaqwaan kita kepada Allah SWT dan mengajak kita semua untuk perduli terhadap saudara kita, dan ikut berbagi menyisihkan sebagian rezeki kita untuk kebahagiaan mereka.
Ayo ikut serta bersama kami untuk berbagi dan membantu saudara kita yang membutuhkan uluran tangan kita
Sembako untuk Yatim Piatu dan Dhuafa, Stop Corona, tapi jangan stop rasa kemanusiaan kita
Mengikuti himbauan pemerintah untuk menjaga jarak dikarekan adanya pandemic covid 19 dengan sangat sedih dan berat hati Acara Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW yang seharusnya Jumat 10 April 2020 di yayasan kami dipastikan tidak jadi kami laksanakan, oleh karena hal tersebut Kami pengurus (AJI) Membagikan paket santunan anak yatim dan dhuafa yang terdapak pandemic virus korona ini dengan cara menghantarkanya ke rumah masing-masing.
Amanah Bapak/Ibu Donatur telah kami salurkan Sembako untuk Yatim Piatu dan Dhuafa (dampak covid 19) Donasi yang Terkumpul disalurkan kepada yatim piatu, fakir miskin & dhuafa di unit 1, unit 2, unit 3 dan unit 6 di rimbo bujang Semoga bernilai ibadah di sisi ALLAH SWT.
Aamiin Ya Rabbal Alamin.
“Stop Corona, tapi jangan Stop rasa kemanusiaan kita”